Sunday, January 29, 2012

Rindu Senyum Mu Anakku

Masih kuingat raut wajahmu yang memancarkan pesona ceria,hari ini aku merindukan
sedang apakah kau kini diseberang sana aku tak dapat melihat senyum itu lagi aku tak dapat mendengar canda tawamu lagi
senyuman itu senyuman yang membuatku selalu tersenyum.Aku menyadari bahwa rindu ini tak mampu aku simpan,aku sangat merindukan senyummu yang dulu nak.
sejak masih kau kecil aku tidak pernah menungguimu karena harus mengembara demi sesuap nasi, seringkali aku merasa rindu ingin bertemu ketika kamu sakit atau merajuk hatiku teriris sakit
aku tak banyak mengajarkan sesuatu apapun padamu,hanya satu hal yang selalu aku tekankan kejujuran dalam hal apapun,aku akan marah besar bila ku tahu anakku ketahuan tak jujur. Tak ada kata yang terucap untuk hari yang indah ini Sebab hanya hati yang bisa melukiskan yang aku rasakan. Gambaran senyuman yang dulu akrab di mataku Kini bisa aku nikmati meski hanya sekejap Ku tahu bukan hanya aku yang merasakan rindu.
Aku bukan batu yang tak merasakan sakit jika kau pukul Aku bukan pena yang selalu mengikuti arahmu menulis Apalagi indahnya nada yang membuatmu tenang Aku hanya Ibumu yang saat ini amat merindukanmu.

Selengkapnya...

Tuesday, January 17, 2012

Dewasakah kita

Kadang-kadang perjuangan adalah sesuatu yang kita perlukan dalam hidup
Ketika Kita memohon kebijakan…Dan ALLAH SWT memberi kita Berbagai persoalan Hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.
Ketika Kita memohon kemakmuran… Dan ALLAH SWT memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran.
Ketika Kita memohon Keteguhan Hati… Dan ALLAH SWT memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.
Ketika Kita memohon Cinta… Dan ALLAH SWT memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.
Ketika Kita Memohon kemurahan atau kebaikan hati… Dan ALLAH SWT memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.
Begitulah cara ALLAH SWT membimbing Kita…
Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya inginkan, berarti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya butuhkan dari ALLAH ? Kadang ALLAH SWT tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti ALLAH SWT memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak mengerti, bahkan tidak mau menerima rencana ALLAH SWT, padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.
Tetaplah berjuang…berusaha…dan berserah diri…
Jika itu yang terbaik maka pasti ALLAH SWT akan memberikannya untuk kita….
Jadi, apapun yang kita terima dari ALLAH SWT adalah yang terbaik yang ALLAH SWT berikan
apakah kita sudah dewasa,menurut pandangan orang kedewasaan seseorang juga tidak bisa di pastikan dengan cara melihat umur tertentu,tapi di lihat dan di fahami dari cara dia menghargai orang lain baik berpendapat atau mengambil keputusan serta tindakan.
sabar menghadapi cobaan godaan dan segala resiko apapun yang menimpa,sabar menyikapi,dan sabar memahami.
penuh daya tahan dan sanggup mengambil keputusan menyenangi pekerjaan,percaya diri,dan memiliki rasa humor,,,apakah anda merasa ada sebagian dari contoh diatas semoga postingan kali ini lebih mendewasakan kita
Selengkapnya...

Thursday, January 12, 2012

Cerai

perceraian tidaklah mudah seperti pernikahan,Apabila, seorang suami sangat berang terhadap istrinya sehingga terlontar kata cerai,maka tidak akan terbersit cerai ketika tidak terdapat saksi diantara mereka pada saat terucap kata tersebut.
Itupun berlaku ketika seorang suami tidak dalam kondisi yang tidak sadar, misalnya sangat marah dan sedang gelap mata sehingga berkata cerai di luar akal dan niat sehatnya, maka dianggap tidak akan terjadi perceraian.
Sebab, dalam Islam, perempuan dan laki-laki mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Yang berbeda hanya status dan perannya saja. Begitu halnya meminta cerai, itu bukan milki suami saja, tetapi juga milik istri. Kalau suami yang menceraikn istri, itu namanya thalaq (talak). Sedangakn istri minta diceraikan oleh suaminya, itu namanya khulu' (khuluk).
- Seorang perempuan atau istri mempunyai hak bicara, untuk memperjuangkan suara hati nuraninya (Hak Privacy) kepada Pemerintah (untuk kontek di Indonesia sama, KUA).

- Ortu atau wali memang berhak menikahkan putri atau orang yang d bawaj tanggungjawabnya: Namun, di hadist lain, ortu atau wali tetap meminta persetujuan yang mau dinikahkan itu.

- Islam memang membolehkan menikah kepada orang yang belum bertatap muka, namun menyunahkan untuk melakukan "nadzor" (memandang calon suami/istri) ketika masa khitbah, dengan memperhatikan adab-adab yang telah diatur oleh Allah AWT.

- Ketika istri minta diceraikan oleh suaminya (khulu'), maka ia harus mengembalikan mahar (mas kawin) yang dulu diberikan suami kepadanya.

Dalam menceraikan istrinya, suami tidak boleh langsung menjatuhkan thalaq bain (talak tiga), sebab bisa jadi ketika sudah cerai merasa menyesal dan ingin kembali (rujuk). Apabila langsung talak tiga, maka mantan istrinya harus menikah dulu sama orang lain, baru boleh dinikahinya lagi.

walaupun demikian, tetap masih banyak suami yang sayang sama istri, bukan suami takut sama istri. Bener lho!

Selengkapnya...

Thursday, January 5, 2012

Menghadapi mertua

mertua acapkali dengan atraktif mengatur dan mendikte segala kebutuhan berdasarkan citra rasanya. Bahkan, kebutuhan pasangan sekalipun, Anda tidak kuasa untuk menentukan sendiri apa kebutuhannya dan bagaimana cara memenuhinya serta cara melayaninya. Hal lain, yang semakin membuat Anda merasa tak nyaman, jika mertua kerapkali mulai mendikte kehidupan pribadi Anda. Setiap gerak langkah Anda tak luput dari pengawasan mertua. Anda harus mampu memenuhi kriteria yang diinginkannya.
Anda harus menyelamatkan bahtera rumah tangga Anda dari intervensi mertua, agar dapat mandiri dan mencapai kehidupan yang harmonis serta bahagia. Untuk itu, dibutuhkan solusi yang tepat, agar eksistensi Anda tidak hilang dalam relasi dengan pasangan. Begitu juga, Anda pun dapat mengatur dan mengurus rumah tangga secara mandiri.
Namun masalahnya sangat sensitif bagi pasangan karena menyangkut adanya keterikatan emosional yang kuat antara suami dengan orang tuanya.
- Tentukan/perhitungkan kapan waktu yang tepat untuk bicara dengan pasangan.
- Memperhatikan kesiapan mental pasangan.
- Menentukan tempat yang ideal untuk berbicara dengan pasangan.
- Kondisi dan situasi yang kondusif.
- Cara penyampaian yang rasional.
- Menghindari sikap emosional dalam menyampaikan maksud dan tujuan.
- Manfaatkan titik peka/titik lemah pasangan untuk menyampaikan tujuan.
- Tentukan secara bersama tujuan tempat tinggal dan waktu kepindahan yang ideal.
Untuk itu, Anda harus dapat mengemukakan cukup alasan yang kuat dan rasional, seperti:
- harus berani belajar hidup mendiri sedini mungkin.
- Membangun citra keluarga sendiri.
- Menjaga citra dan nama baik orang tua di mata saudara, sahabat, rekan bisnis dan masyarakat.
- Bukan bermaksud untuk memisahkan atau memutuskan hubungan dan kedekatan dengan orang tua.
- Masih dapat menentukan waktu berkumpul bersama keluarga dengan orang tua secara berkala.
Selengkapnya...

Jika Suami malas beribadah

Mohonkan kepada ALLAH SWT supaya keburukan jiwa dan kejelekan amal ibadahnya,agar diberi keiklasan dan kesadaran hati memenuhi panggilanNYA,beribadah adalah perkara yang berat kecuali orang yang berniat melaksanakannya,shalat adalah amal yang pertamakali akan di perhitungkan.Barang siapa menjaganya makadia akan memiliki cahaya dan selamat pada hari kiamat. Berharap kepadaNYA untuk memberikan kesempatan terakhir kepada suami agar dia senantiasa sadar dan beristiqamah,jika tetap tidak dilaksanakan maka perceraian adalah lebih utama,karena sengaja meninggalkan shalat jelas sudah kekufurannya.
-mohon hidayah kepadaNYA berdo'a untuk suami diwaktu malam dan mendakwahinya disiang hari sesuai dengan kemampuan, kejujuran dan keiklasan.
-sebaiknya dengan kata-kata sopan,indah dan waktu yang sesuaiberusaha membantunya membangkitkan kepercayaan diri,dan konsisten.
-jadikanlah waktu makan setelah selesai beribadah.
-jelaskan apabila suami kurang mengerti banyak tentang agama,tentang bahaya meninggalkan shalat.
-beri contoh dan terapkan secara rutin selain shalat juga istri menyarankan membaca alqur'an
-istri jangan berputus asa dan malas untuk selalu mengingatkan suami bahwa beribadah itu jauh lebih penting dan sebagai penyeimbang hidup.
Selengkapnya...

Wednesday, January 4, 2012

sedekah menurut sunnah rasulullah saw dan alqur'an

Sedekah asal kata bahasa Arab shadaqoh yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha (ahli fikih) disebuh sadaqah at-tatawwu' (sedekah secara spontan dan sukarela).

Di dalam Alquran banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum Muslimin untuk senantiasa memberikan sedekah. Di antara ayat yang dimaksud adalah firman Allah SWT yang artinya:

''Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.'' (QS An Nisaa [4]: 114).

Hadis yang menganjurkan sedekah juga tidak sedikit jumlahnya.

Para fuqaha sepakat hukum sedekah pada dasarnya adalah sunah, berpahala bila dilakukan dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Di samping sunah, adakalanya hukum sedekah menjadi haram yaitu dalam kasus seseorang yang bersedekah mengetahui pasti bahwa orang yang bakal menerima sedekah tersebut akan menggunakan harta sedekah untuk kemaksiatan. Terakhir ada kalanya juga hukum sedekah berubah menjadi wajib, yaitu ketika seseorang bertemu dengan orang lain yang sedang kelaparan hingga dapat mengancam keselamatan jiwanya, sementara dia mempunyai makanan yang lebih dari apa yang diperlukan saat itu. Hukum sedekah juga menjadi wajib jika seseorang bernazar hendak bersedekah kepada seseorang atau lembaga.

Menurut fuqaha, sedekah dalam arti sadaqah at-tatawwu' berbeda dengan zakat. Sedekah lebih utama jika diberikan secara diam-diam dibandingkan diberikan secara terang-terangan dalam arti diberitahukan atau diberitakan kepada umum. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi SAW dari sahabat Abu Hurairah. Dalam hadits itu dijelaskan salah satu kelompok hamba Allah SWT yang mendapat naungan-Nya di hari kiamat kelak adalah seseorang yang memberi sedekah dengan tangan kanannya lalu ia sembunyikan seakan-akan tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan oleh tangan kanannya tersebut.

Sedekah lebih utama diberikan kepada kaum kerabat atau sanak saudara terdekat sebelum diberikan kepada orang lain. Kemudian sedekah itu seyogyanya diberikan kepada orang yang betul-betul sedang mendambakan uluran tangan. Mengenai kriteria barang yang lebih utama disedekahkan, para fuqaha berpendapat, barang yang akan disedekahkan sebaiknya barang yang berkualitas baik dan disukai oleh pemiliknya.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya;

''Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai...'' (QS Ali Imran [3]: 92).

Pahala sedekah akan lenyap bila si pemberi selalu menyebut-nyebut sedekah yang telah ia berikan atau menyakiti perasaan si penerima. Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam firman-Nya yang berarti:

''Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima.'' (QS Al Baqarah [2]: 264).
Selengkapnya...