Saturday, March 3, 2012

Hindari Selingkuh

      Selingkuh dalam kamus agama di kenal dengan zina,
ada beberapa pengamatan istri terlibat selingkuh antara lain karena beberapa faktor :
pertama, kualitas iman yang lemah.
kedua, mengalami degradasi cinta terhadap suami.
ketiga, tidak dihargai lagi oleh suami.
keempat, pelampiasan dendam karena suami ketahuan selingkuh.
kelima, penghasilan suami lebih rendah.
Kendati demikian masih lebih banyak istri yang selalu setia kepada suaminya. Seperti halnya, suami juga masih terdapat di antaranya yang masih tetap setia terhadap istrinya.
   Dengan demikian, perselingkuhan istri pada umumnya bukanlah semata-mata karena faktor seks dan cinta, tetapi lebih sering karena faktor ekonomi dan terkikisnya rasa cinta kepada
suami, akibat perilaku suaminya yang kurang perhatian, over protektif atau suami yang terlibat affair.
     Lalu, mengapa para istri juga terlibat perselingkuhan? Penyebabnya tentu saja sangat beragam dan bisa jadi masih sangat debatable. Sebab istri lazimnya tidak suka jika dituding terlibat selingkuh.Memang tidak ada data yang pasti perihal perselingkuhan para istri itu. Tapi, dari lalu-lintas pergaulan sehari-hari, perselingkuhan istri-istri sudah menjadi rahasia umum.
         Dan satu hal yang pasti istri-istri yang bangga dengan perselingkuhan itu, niscaya akan mendapat tempat yang layak di neraka jahannam kelak. Jadi, apapun alasannya…. Katakan tidak untuk selingkuh.
Karena selingkuh atau zina merupakan penghancur rumah tangga dalam urutan teratas, maka Islam mengharamkan demi menjaga kelangsungan dan keberadaannya termasuk perantara-perantara dan wasilah.
Firman Allah "Dan janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk"(AL Isra:32)

5 comments:

  1. mau nambahin mbak.....
    yang paling parah lagi.
    memang udah bawaan orok.[gawan bayi]

    ReplyDelete
  2. dear friend, happiness is all that
    what the soul
    by shaking each other, I wish you a happy weekend, greetings from, Dieter

    ReplyDelete