Friday, October 28, 2011

Gizi Ibu Hamil Prima, Siap Menyusui

Menanti kehadiran si kecil merupakan saat-saat yang mendebarkan, namun Anda sebaiknya tak boleh lengah dengan kecukupan gizi, baik selama janin dalam kandungan maupun setelah dia lahir. Dengan asupan gizi yang prima selama masa kehamilan dan menyusui, janin akan tumbuh dan berkembang dengan baik dan Anda pun siap memberinya ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi.


Terjadi banyak perubahan

Mengapa faktor nutrisi penting selama kehamilan? Selama periode kehamilan terjadi perubahan, antara lain; pertumbuhan janin, rahim, plasenta, penambahan volume darah, pembesaran payudara dan penambahan kelenjar ASI, pembentukan air ketuban serta peningkatan metabolisme tubuh.

Pertumbuhan sel yang cepat terjadi sejak dua minggu setelah konsepsi dan mulai terbentuk plasenta. Minggu kedua hingga ke delapan terjadi pembentukan organ-organ seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati dan tulang. Volume darah pun meningkat drastis, hingga sampai akhir kehamilan volume darah menjadi 4/3 kali volume darah normal. Ini menyebabkan terjadinya pengenceran darah, sehingga kadar hemoglobin (Hb), albumin, dan zat lain menurun.

Satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah tentang berat badan ibu. Berat badan kurang atau berlebihan sama tidak baiknya. Pertambahan berat badan sebaiknya dievaluasi per trimester (tiga bulan). Selama trimester pertama terjadi kenaikan berat badan sebesar 0,7-1,4 kg. Sedangkan trimester kedua dan ketiga kenaikan berat badan menjadi lebih banyak, yakni 0,35-0,4 kg per minggu.

Kebutuhan gizi meningkat

Mengingat terjadinya banyak perubahan dalam tubuh ibu selama kehamilan, disarankan untuk memperhatikan kebutuhan gizi. Misalnya saja kebutuhan protein ibu hamil bertambah hingga 12 gram sehari. Selain itu diperlukan juga tambahan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, thiamin, riboflavin, niasin, vitamin C, vitamin D, kalsium, dan zat besi.

Beberapa wanita hamil mengalami keluhan seperti mual dan muntah pada trimester pertama. Untuk menyiasatinya dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering, perbanyak buah dan sayur.

Contoh menu yang disarankan: nasi 1 piring + ikan + sepotong tempe + semangkuk sayuran + buah.

Selain itu usahakan untuk mengonsumsi dua gelas susu sehari dan minum 8-10 gelas air putih.



American Academy of Pediatrics dan The American College of Obstetrician and Gynecologists (2002) menyarankan agar ibu hamil meningkatkan jumlah kalori per hari sebanyak 100-300 kkal per hari. Sedangkan untuk kebutuhan mineral, The Food and Nutrition Board of the Institute of Medicine (2004) mengingatkan bahwa kebutuhan mineral juga harus disesuaikan dengan usia ibu hamil.

Misalnya kebutuhan kalsium harian bagi ibu hamil berusia 19-30 tahun adalah 1000 mg, sedangkan bagi yang berusia 14-18 tahun adalah 1300 mg. Kebutuhan fosfor ibu hamil usia 19-30 tahun adalah 700 mg sedangkan usia di bawah 19 tahun sebesar 1250 mg. Sementara kebutuhan zat besi relatif sama yakni 27 mg per hari.

Ada nutrisi penting yang harus dipenuhi dalam jumlah sedikit, yakni asam folat (folic acid). Di AS, setiap tahun kurang lebih 4000 bayi lahir dengan kelainan pembentukan tabung saraf (neural tube defects). Asam folat dapat mencegah terjadinya kelainan bawaan ini, dosis yang disarankan adalah 400 µg per hari. Asam folat bahkan diperlukan sejak sebelum hamil sampai paling tidak trimester pertama.

Kehamilan Anda adalah anugerah, karena di dalam rahim Anda tengah tumbuh dan berkembang calon pemimpin masa depan. Jadilah ibu yang bijak dengan memperhatikan kebutuhan gizi si kecil selama dalam kandungan, dan ketika ia lahir Anda dapat memberi ASI, makanan kaya manfaat serta sarat gizi.

Selamat menanti kehadiran buah hati Anda…

Nutrisi Penting ibu hamil

Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori. Sumber makanan: sereal, umbi, nasi.
Protein sebagai sumber zat pembangun. Sumber: daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.
Mineral sebagai zat pengatur. Sumber: buah dan sayur.
Vitamin B kompleks untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Sumber: sereal, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumber: minyak hati ikan, kuning telur, susu.
Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat, Sumber: gandum, kacang-kacangan, minyak sayur, sayuran hijau.
Asam folat penting untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah. Sumber: wortel, sayuran hijau (bayam, kembang kol, brokoli). Sumber buah: jeruk, pisang, tomat.
Zat besi dibutuhkan untuk menghindari kekurangan darah (anemia). Sumber: bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya, daging, hati.
Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis. Pastikan bahwa kebutuhan kalsium ibu hamil terpenuhi, karena jika tidak janin akan mengambilnya dari cadangan kalsium di tulang ibu. Sumber: susu dan produk olahannya,
Jika dari makanan sehari-hari kebutuhan zat penting dirasa belum mencukupi, pilih suplemen vitamin dan mineral, misalnya CDR.

No comments:

Post a Comment